Monday, October 02, 2006

Kalbar yang Majemuk

Kalimantan Barat adalah sebuah negeri yang menurutku menjadi tanah perjanjian bagi banyak anak bangsa di nusantara. Keindahan akan keragaman ini tampaknya bukan saja baru sekarang adanya, namun sudah sejaklah sedari dahulu.

Contoh yang paling mudah kita lihat adalah banyaknya nama-nama kampong di sekitar kota Pontianak, yang diambil dari lokasi asal para generasi awal penghuni bandar terbesar di Kalimantan Barat. Di sekitar kampong dalam atau keratin kerajaan Pontianak berada ada kampong banjar-serasan, tambelan-sampit, kampong arab, dan kampung dalam-bugis. Selain itu masih ditemukan kampung bangka-belitung di seberang dari keraton. Adapula kampung jawa tengah di jalan menuju ke Sei Ambawang.

Bukti lainnya adalah beragamnya suku para korban yang wafat akibat amukan dari tentara Jepang, yang menurut hasil persidangan militer kejahatan perang dikarenakan ketakutan (hiperphobia) yang dialami pimpinan lokal tentara Jepang akan kedatangan sekutu, yang saat itu sudah berada di Philipina. Pembunuhan yang diperkirakan menelan 21.037 jiwa tersebut terjadi pada beberapa saat sebelum tanggal 28 Juni 1944. Pemberitaan penangkapan dan pembunuhan ini hanya dilakukan di surat kabar lokal berbahasa Jepang di Pontianak "Borneo Shinbun" terbitan hari Sabtu tanggal 1 Sitgatsu 2604 atau tanggal 1 Juli 1944. Nah, dari terbitan koran ini, berdasarkan nama-nama mereka kita dapat melihat bahwasanya pada saat itu penduduk Kalimantan Barat sudahlah sangat heretogen.
1. J.E Patiaina (51) - ambon
2. Syarif Muhammad Alkadri (74) Sultan Pontianak – melayu/ arab
3. Pangeran Adipati (31) Putra Sultan Pontianak – melayu/ arab
4. Pangeran Agung (26) Adik P. Adipati – melayu/ arab
5. Ng Nyiap Sun (40) - tionghoa
6. Lumban Pea (43) - batak
7. R Muslimun Nalaprana Tokoh Volksraad - melayu
8. Kei Liang Kie (54) - tionghoa
9. Ng Nyiap Khan (35) - tionghoa
10. Panangian (48) - sulawesi
11. Noto Soedjono (42) -Jawa
12. F.J.Loway Paath (44) - menado
13. C.W.Octavianus Lucas (42) (?)
14. Ong Tjoe Kie (52) - tionghoa
15. Uray Aliuddin (33) -melayu
16. Gusti Saunan (44) PanembahanKetapang -melayu
17. M.Ibrahim Tsafiudin (40) Sultan Sambas -melayu
18. Sawon Wongso Utomo (45) -Jawa
19. dr Soenarjo Martowardojo (33) -Jawa
20. Muhammad Yatim (38) (?)
21. Raden Mas Soedijono (31) -Jawa
22. Nazaruddin (35) (?)
23. Soedarmadi (30) -Jawa
24. Tambunan (29) - Batak
25. Tji Boen Kie (42) Wartawan - tionghoa
26. Nasroen Sutan Pangeran (31) - Minang
27. E.Londok Kawengsion (44) (?)
28. W.E.F. Tewu (51) (?)
29. Wagimin bin Wongsosemito -Jawa
30. Ng lung Koi (45) - tionghoa
31. Theng Swa Teng (47) - tionghoa
32. dr R.M.Ahmad Diponegoro (40) -Jawa
33. dr Ismail (34) (?)
34. Ahmad Maidin (40) (?)
35. Nurlela Panangian (45) (?)
36. Tengku Idris (50) Panembahan Sukadana -melayu
37. Gusti Mesir (43) PanembahanSimpang -melayu
38. Syarif Saleh (63) Panembahan Kubu -melayu/ arab
39. Gusti Abdul Hamid (42) Panembahan Ngabang -melayu
40. Ade Muhammadd Arif (40) Panembahan Sanggau -melayu
41. Gusti Muhammad Kelip (41) Panembahan Sekadau -melayu
42. Muhammad Taufik (63) Panembahan Mempawah -melayu
43. A.T.P.Lontang (46) -menado
44. Raden Nalaprana (43) -melayu
45. Gusti Jafar Panembahan Tayan -melayu
46. Raden Abdul Bahri Daru Perdana Panembahan Sintang -melayu
47. dr Rubini (39) Ka. R.S. Pontianak -Jawa
48. Mrs Amalia Rubini -Jawa

0 Comments:

Post a Comment

<< Home